KOTA MALANG - "Mari kita besarkan organisasi kita ini, melalui jejaring komunikasi dan sosial yang sangat luar biasa. Dan itu memang pantas kita lakukan demi jua kemajuan dan perkembangan SDM". Inilah closing statemen yang disampaikan oleh Dr. Hj. Eny Retno Yaqut Cholil Qoumas, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Republik Indonesia (DWP Kemenag RI) usai memaparkan materi webinar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 tahun.
Acara yang mengusung tema "Membangun Perempuan Cerdas Untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital" ini berlangsung secara hybrid. Para pengurus dan anggota DWP Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang turut hadir secara online dengan berpusat di ruang meeting Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Lt. 4, Gedung Rektorat, Kamis (8/12).
Ketua DWP UIN Maliki Malang, dra. Hj. Shofiyah Zainuddin beserta para jajaran dan anggota DWP lainnya dengan berseragam resmi DWP (warna salem), menyimak dan mendengarkan dengan seksama penjelasan dari pemateri khususnya dari Penasihat DWP Kemenag.
Pada penjelasan sebelumnya oleh Ketua Umum DWP, Erni Guntarti Tjahyo Kumolo yang menyampaikan bahwa HUT DWP kali ini sengaja memilih tema tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perekonomian perempuan dan memastikan program-program kerja DWP ke depan senantiasa berorientasi untuk mewujudkan kesejahteraan anggota keluarga dan masyarakat, melalui bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.
Baca juga:
34 Pelantun Keroncong Bertanding di UB
|
Semantara itu, Penasehat DWP Kemenag RI, Eny Yaqut Kholil Qoumas dalam sambutannya mengajak para dharmawanita persatuan untuk memberdayakan diri sebagai perempuan, memanfaatkan organisasi DWP dengan kegiatan yang menambah ilmu, menambah wawasan dan memperdalam Iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dalam kesempatan itu, beliau mengajak peserta kegiatan untuk lebih mengenal lebih dekat organisasi DWP Kemenag RI. Lebih detail beliau pun juga menjelaskan tentang tugas dan tujuan DWP. “Organisasi Dharma wanita ini merupakan suatu organisasi kemasyarakatan non partisipan yang bebas dari berbagai pengaruh dan intervensi apapun, ” jelasnya.
Kemudian, Ny. Eny Yaqut sapaan akrabnya ini mengimbau DWP bisa berkoordinasi dengan instansi di lingkungannya, untuk bisa saling mendukung dan bekerjasama. Lalu, Penasihat DWP ini juga menerangkan siapa saja yang menjadi anggota DWP. Mulai dari istri Aparatur Sipil Negara, istri TNI-POLRI, istri pensiunan dan janda ASN. Sedangkan anggota luar biasa terdiri dari istri menteri dan pejabat negara lainnya, ASN dan pensiunan ASN perempuan. Di pengujung sesi, Penasihat DWP Kemenag RI menjelaskan tentang organisasi yang sehat. (ptt)
(Hardianto)